Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk sampai pada tahun baru hijriah 1 Muharram 1435 H. Tahun baru bukanlah waktu untuk berfoya-foya atau dirayakan secara besar-besaran. Melainkan merupakan salah satu waktu untuk kita mengintrospeksi diri kita selama ini. Apakah kita sudah bernilai manfaat bagi kehidupan orang banyak? Bersyukurlah kepada Allah swt karena masih memberikan kita kesempatan untuk merasakan pergantian tahun itu. Sekarang tinggal seberapa peduli kita terhadap kualitas diri kita dengan merenungi apa saja yang sudah dikerjakan setahun yang lalu dan rencana apa yang akan kita lakukan di tahun depan.
“Wahai
orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh,
Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
(Q.S. Al-Hasyr : 18)
Di tahun baru ini, hendaknya ada perubahan-perubahan
yang terjadi pada pribadi kita. Pertama, adanya perubahan secara fisik serta akhlak. Perubahan fisik yang dimaksud adalah menjadi pribadi yang lebih
rapi dalam kesehariannya. Karena Islam juga mencintai keindahan, yang mana kerapian itu
adalah bagian dari keindahan.
Dan ingat pula bahwa Allah itu indah dan sangat menyukai keindahan. Sehingga
menjadi lebih rapi itu penting dalam menjalani hari-hari kita sebagai seorang manusia, khususnya seorang
muslim. Seiring dengan
perubahan fisik, perubahan akhlak merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan bagi setiap umat
Islam. Perubahan akhlak ini sangat berkaitan erat dengan peningkatan kualitas
ibadah harian kita. Jadi, mari sama-sama kita saling mengingatkan dalam
kebaikan dan takwa
terhadap saudara-saudara seiman.
Kedua, terjadinya pertambahan
kecepatan dalam menggapai amal kebaikan. Allah ta’ala berfirman di dalam
Kalam-Nya,
“Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan.
Di mana saja kamu berada,
pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu.”
(Q.S. Al-Baqarah : 148)
Sehingga bersegera dalam mencapai amal kebaikan menjadi
suatu indikator keberhasilan seorang muslim dalam menghadapi tahun yang baru
ini. Maka, mari berbuat baik untuk diri sendiri, orang tua, saudara, sahabat,
dan orang-orang yang ada di sekitar kita.
Ketiga, wawasan
yang bertambah. Wawasan yang dimaksud dapat diartikan memiliki cara pandang
yang berbeda dari tahun sebelumnya. Kita harus memiliki cara pandang yang lebih
jauh dan visioner dalam menghadapi suatu permasalahan hidup yang terjadi.
Jadilah kupu-kupu yang mampu melihat suatu yang jauh berada di sekitar kawasan
dirinya terbang. Jangan mau hanya menjadi seekor ulat yang hanya mampu melihat
sesuatu yang tepat berada di hadapannya saja. Bukankah kupu-kupu itu menjadi
lebih indah dipandang daripada seekor ulat??? Menjadi seperti apa diri kita,
tergantung ikhtiar dan tawakal kita dalam menggapai sesuatu yang kita inginkan.
So, BERGERAKLAH!
Yuk sama-sama kita sikapi tahun yang baru ini
dengan kualitas pribadi yang baru pula. Karena kedewasaan didapatkan melalui
usaha yang keras untuk mewujudkannya. Seiring dengan bertambahnya usia,
iringilah dengan kedewasaan diri yang matang pula. Tetap semangat dalam
menjalani kehidupan yang penuh ujian dan tantangan ini. Tetaplah semangat agar
di tahun baru ini kita dapat menjadi pribadi yang baru pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar